Perkembangan teknologi
informasi memang sudah dirasakan sebagian besar lapisan masyarakat di planet
bumi ini. Komputer, faksimile, telepon genggam, siaran televisi yang global
serta satelit telah mempercepat aliran informasi menembus batas-batas negara
tanpa bisa dihentikan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang
cukup pesat sekarang ini sudah menjadi realita sehari-hari bahkan merupakan
tuntutan masyarakat yang tidak dapat ditawar lagi. Tujuan utama perkembangan iptek
adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah,
cepat dan aman. Perkembangan iptek, terutama teknologi informasi (information
technology) seperti internet sangat menunjang setiap orang mencapai tujuan
hidupnya dalam waktu singkat, baik legal maupun illegal dengan menghalalkan
segala cara karena ingin memperoleh keuntungan. Dampak buruk dari perkembangan
“dunia maya” ini tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan masyarakat modern saat
ini dan masa depan. Kemajuan teknologi informasi yang serba digital membawa
orang ke dunia bisnis yang revolusioner karena dirasakan lebih mudah, murah,
praktis dan dinamis berkomunikasi dan memperoleh informasi. Di sisi lain,
berkembangnya teknologi informasi menimbulkan pula sisi rawan yang gelap sampai
tahap mencemaskan dengan kekhawatiran pada perkembangan tindak pidana di bidang
teknologi informasi yang berhubungan dengan “cybercrime” atau kejahatan
mayantara. Masalah kejahatan mayantara dewasa ini sepatutnya mendapat perhatian
semua pihak secara seksama pada perkembangan teknologi informasi masa depan,
karena kejahatan ini termasuk salah satu extra ordinary crime (kejahatan luar
biasa) bahkan dirasakan pula sebagai serious crime (kejahatan serius) dan
transnational crime (kejahatan antar negara) yang selalu mengancam kehidupan
warga masyarakat, bangsa dan negara berdaulat. Tindak pidana atau kejahatan ini
adalah sisi paling buruk di dalam kehidupan moderen dari masyarakat informasi
akibat kemajuan pesat teknologi dengan meningkatnya peristiwa kejahatan
komputer, pornografi, terorisme digital, “perang” informasi sampah, bias
informasi, hacker, cracker dan sebagainya.
Itulah dampak dari
globalisasi yang tak terbendung lagi. Kita tidak akan bisa mengelak dari adanya
globalisasi yang sudah melampaui lintas batas negara. Dalam hubungan
Internasional, Globalisasi yang menjalar sedemikian cepatnya ke negara-negara
lain juga akan menguatkan hubungan diplomatik antar negara.Tetapi lebih dari
itu semua, globalisasi juga membawa dampak yang tidak baik seperti yang saya
sebutkan di atas. Dampak itu terutama dalam bidang Teknologi informasi dan
komunikasi, sehingga kita sebagai mahasiswa harus pandai-pandai untuk memfilter
adanya globalisasi. Yang baik kita terapkan dan yang jelek kita tinggalkan.
Dalam kemajuan internet contohnya, kita dapat menggunkannya untuk memperdalam
informasi dan membuka cakrawala dunia. Jangan menggunakan akses internet untuk
hal-hal yang tidak sewajarnya.
Berbeda jauh dengan
integrasi teknologi komunikasi dan informasi di kota-kota besar. Adanya
pelatihan-pelatihan dan rasa keingintahuan guru untuk menguasai komputer
membantu mereka untuk mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran. Sehingga
proses pembelajaran yang ada tidak lagi monoton, seperti penggunaan Power Point
dalam pelajaran sejarah; adanya CD pembelajaran dalam pembelajaran Matematika,
Biologi, Bahasa Inggris, dsb; adanya penggunaan audio dalam proses pembelajaran
Listening pada pelajaran Bahasa Inggris dengan disediakannya Lab Bahasa pada
beberapa sekolah; penggunaan Website (baik yang berbayar maupun tidak, misalnya
Blog, dsb) pada beberapa sekolah yang mengerti manfaat website tersebut bagi
siswa dan sekolah; juga dengan adanya pendidikan jarak jauh tentunya dengan
didirikannya Universitas Terbuka dan SMP Terbuka. E-Learning saat ini menjadi
satu kebutuhan penting dalam proses pembelajaran agar mampu meratakan
pendidikan di Indonesia. Tinggal bagaimana pemerintah mengalokasikan dana
pendidikan secara tepat dan merata agar terpenuhinya pemerataan pendidikan dan
mengurangi kesenjangan pendidikan yang ada di kota besar dan daerah terpencil.
Saran saya,
Sebaiknya orangtua itu
lebih memperhatikan perkembangan anak. karena anak adalah sda negara yang
sangat berpengaruh nantinya pada perkembangan jaman. jangan sampa dengan begitu
pesatnya perkembangan tegnologi dan globalisasi ini justru kita malah terikut
arus dan tidak dapat menyaring mana yang terbaim dan mana yang terburuk,
kita malah iya iya saja menerima ini. setidaknya dengan pekembangan zaman ini
tidaklah hanya orang tua dirumah saja yang ikut mebantu tetapi lembaga-lembaga
pemerintah juga ikut membantu. karena ini globalisasi dunia bukan globalisasi
indivu, karena kita juga merupakan warga negara yang harus dilindungi dan
diarah kan ke hal-hal yang pasitif agar terfiptanya kedamaian dan
kerharmonisan dalam perkembangan globalisasi dan teknologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar